Minggu, 09 Desember 2007

OLAH TUBUH PENANGKAL BAHAYA

Selama ini olahraga bela diri dianggap sebagai olahraga para pria. Padahal, olahraga bela diri bisa dilakukan semua kalangan, seperti body combat. Jenis olahraga yang mengombinasikan teknik bela diri dengan aerobik.

Body combat berasal dari Selandia Baru. Di negara asalnya, ada sebuah institut yang bernama Les Mills. Institut ini yang mengeluarkan semacam program baru yang disebut combat dan lebih ke arah martial art.

Olahraga ini mulai masuk ke Indonesia sekitar 2001. "Body combat merupakan gabungan dari beberapa seni bela diri, mulai dari tinju, karate, taekwondo, muangthai (seni bela diri dari Thailand), tai chi hingga capoiera," papar instruktur body combat di Gold's Gym Jefrey Sihite.

Gerakan-gerakan dalam combo, mulai tinju sampai seni bela diri yang lain ada, tapi mempunyai perbedaan dengan bela diri lain. Di dalam gerakan combo walaupun martial art, lebih banyak ke unsur aerobik.

"Penggabungan ini bukan tanpa tujuan. Gerakan martial art digabung aerobik sehingga ada pula unsur fun-nya sehingga tidak terlalu membosankan," ujar pria berdarah Batak ini seraya menambahkan, combat sendiri tidak hanya terdiri dari unsur bela diri. Karena itu, olahraga ini bisa dilakukan baik pria maupun wanita.

Jefrey menambahkan, ada dua keuntungan yang didapat setelah melakukan latihan combat, khususnya wanita. Pertama, memiliki pengetahuan tentang bela diri sehingga bisa melindungi diri dari tindak kejahatan. Kedua, mendapat keuntungan dari gerakan aerobik itu sendiri, seperti memacu kerja jantung.

Bagi wanita yang menginginkan berat badan ideal, sangat baik melakukan gerakan combat karena pembakaran yang tinggi serta intensitas dan durasinya tinggi dan lama. "Prinsipnya, tidak lebih dari aerobik, tapi gerakannya diambil dari bela diri. Jika gerakan aerobik pada umumnya tidak ada unsur bela diri, hanya gerakan aerobik. Ini hasil penggabungan antara bela diri dengan aerobik," tandas Jefrey.

Ada pula olahraga bela diri lain yang menggabungkan unsur bela diri dengan aerobik, seperti karate dan jiu jitsu. Namun, perbedaan body combat terletak pada saat melakukan seluruh rangkaian gerakan combat, yang tidak ada berhentinya dari setiap trackyang dilakukan. Waktu jeda dalam combat hanya perbedaan gerakan-gerakan di situ.Dalam setiap track terdapat perbedaan setiap gerakan. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan combat sekitar satu jam.

Jadi, perlu menyimpan dan menggunakan tenaga secara bertahap.Kecenderungan yang terjadi bagi mereka yang pertama kali melakukan, yakni menggunakan tenaga secara berlebihan. Dengan begitu, pada menit-menit awal sudah kolaps. Dalam melakukan gerakan, lakukan secara perlahan, lalu tingkatkan secara bertahap mengikuti rule yang ada dalam rangkaian body combat sendiri.

Ada tahap-tahap yang harus runtut,yang dilewati peserta. Rangkaian combat meliputi warming up, combat I, power training, combat II, power training, combat III(lebih lambat dari combat lain karena berfungsi recovery), muangthai (hampir sama dengan combat yang lain, tapi lebih high impact), power training (lebih cepat lagi), latihan abs (latihan perut seperti push up, crunch, latihan bagian belakang), dan terakhir cooling down.

Dalam setiap gerakan, combat mempunyai unsur pembakaran tinggi sehingga mereka yang mengikuti combat dianjurkan dari awal, yaitu pemanasan yang berfungsi meminimalisasi cedera akibat otot-otot di dalam tubuh yang tidak siap. Agar tidak berisiko cedera, sangat perlu sekali memperhatikan instruksi dari instruktur. Hal itu penting, mengingat kemampuan dan kekuatan tiap orang berbeda dalam melakukan gerakan.Misalnya,ada gerakan yang relatif berat dilakukan bagi wanita, seperti gerakan tendangan sambil melompat.

Kemudian, instruktur memberi pilihan untuk tidak melakukan gerakan melompat, tetapi berjalan.Hal ini juga bertujuan agar peserta tidak rentan cedera. Selain itu, tidak disarankan mengikuti latihan bila latihan sudah berjalan. Sebab, sangat berisiko untuk cedera, baik lutut, pergelangan kaki, paha, bahu.

Sebaiknya tetap mengikuti mulai warm up,combat tetap, hingga stretching. Agar tidak menimbulkan kebosanan, setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi oleh Les Mills. "Setiap tiga bulan mengeluarkan rilis baru dan berubah gerakannya,tapi tetap ada unsur warm up dan combat. Semua tetap. Hanya, setiap track berubah, termasuk warm up,gerakannya berubah.Selain itu, gerakan lagu yang digunakan untuk mengiringi juga berubah,"tandas Jefrey.

Tidak ada komentar: